Assalamu'alaikum wr.wb
Kali ini kita akan belajar bagaimana cara subnetting IPV4, mungkin bagi kalian yang baru mengenal IP masih belum terlalu paham tentang apa itu subnetting. Subnetting merupakan proses untuk memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet". Subnetting bertujuan untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan agar dapat memaksimalkan penggunaan IP Address.
Hal-hal yang berhubungan dengan subnetting adalah jumlah subnet, jumlah host persubnet, dan alamat broadcast. Ada 2 metode subnetting yaitu CIDR (Classless Inter Domain Routing) serta VLSM (Very Length Subnet Mask)
1. Subnetting dengan metode CIDR
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan di ingat untuk melakukan subnetting
- Menghitung jumlah network : 2x => x merupakan jumlah angka 1 pada subnet mask
- Menghitung jumlah host : 2y -2 => y merupakan jumlah angka 0 pada subnet mask
Subnetting Class A
Pada kelas A perhitungan dilakukan pada octet ke 2, 3, dan 4
Misal diketahui IP 10.0.0.0/15, berarti subnet masknya /15 yaitu 255.254.0.0, jika diubah ke biner yaitu 11111111.11111110.00000000.00000000
1. Jumlah subnet = 27 = 128
2. Jumlah host persubnet = 217 - 2 = 131072 - 2 = 131070
3. Tabel
Cara mudah menentukan host terakhir : 131072 : 256 = 512 => tidak bisa karena maksimum 256, maka dibagi 256 lagi menjadi 2
artinya octet 2 isinya yaitu 2 - 1 = 1 dan oktet 3 isinya 255 - 1 = 255 (karena dimulai dari 0 maka tidak 256), (256 x 256 x 2 = 131072)
Misal diketahui IP 10.0.0.0/15, berarti subnet masknya /15 yaitu 255.254.0.0, jika diubah ke biner yaitu 11111111.11111110.00000000.00000000
1. Jumlah subnet = 27 = 128
2. Jumlah host persubnet = 217 - 2 = 131072 - 2 = 131070
3. Tabel
Cara mudah menentukan host terakhir : 131072 : 256 = 512 => tidak bisa karena maksimum 256, maka dibagi 256 lagi menjadi 2
artinya octet 2 isinya yaitu 2 - 1 = 1 dan oktet 3 isinya 255 - 1 = 255 (karena dimulai dari 0 maka tidak 256), (256 x 256 x 2 = 131072)
Subnet
|
10.0.0.0
|
10.0.0.0
|
10.0.0.0
|
....
|
10.0.0.0
|
Host Pertama
|
10.0.0.1
|
10.0.0.1
|
10.0.0.1
|
....
|
10.0.0.1
|
Host Terakhir
|
10.1.255.254
|
10.3.255.254
|
10.5.255.254
|
....
|
10.255.255.254
|
Broadcast
|
10.1.255.255
|
10.3.255.255
|
10.5.255.255
|
....
|
10.255.255.255
|
Subnetting Class B
Pada kelas B perhitungan dilakukan pada octet ke 3 dan 4
Misal diketahui IP 172.16.0.0/20, berarti subnet mask nya /20 yaitu 255.255.240.0, jika diubah ke biner yaitu 11111111.11111111.11110000.00000000
1. Jumlah subnet = 24 = 16
2. Jumlah host persubnet = 212 -2 = 4096 – 2 = 4094
3. Tabel
Cara mudah menentukan host terakhir : 4096 : 256 = 16 , artinya octet ke 3 adalah 15 berasal dari 16 - 1 dan octet ke 4 adalah 254
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.16.0
|
172.16.32.0
|
....
|
172.16.240.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.16.1
|
172.16.32.1
|
....
|
172.16.240.0
|
Host Terakhir
|
172.16.15.254
|
172.16.31.254
|
172.16.47.254
|
....
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.15.255
|
172.16.31.255
|
172.16.47.255
|
....
|
172.16.255.255
|
Subnetting Class C
Pada kelas C perhitungan dilakukan pada octet ke 4
Misal diketahui IP 192.168.1.0/25, berarti subnet mask nya /25 yaitu 255.255.255.128, jika diubah ke biner yaitu 11111111.11111111.11111111.10000000
1. Jumlah subnet = 21 = 2
2. Jumlah host persubnet = 27 = 128
3. Tabel
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.128
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.129
|
Host Terakhir
|
192.168.1.126
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.127
|
192.168.1.255
|
Bagi kalian yang malas untuk menghitung jumlah subnet dan jumlah hostnya kalian dapat melihat tabel dibawah ini
gambar 1.0
2. Subnetting dengan metode VLSM
Contoh soal :
Dalam sebuah gedung, pada lantai 1 terdapat 10 PC dan lantai 2 terdapat 28 PC, apabila gedung tersebut memiliki IP 192.168.1.0/24, maka tentukan subnetting yang paling efisien dengan menggunakan metode VLSM.
Jawab :
Untuk memudahkan pengerjaan, kalian dapat melihat subnet mask yang paling cocok menggunakan tabel pada gambar 1.0 untuk mengetahui jumlah host setiap subnet mask
Lantai 1 = 10 PC
Karena tidak ada subnet mask dengan jumlah host valid 10, maka yang paling mendekati adalah /28 yaitu 14 host.
Selanjutnya subnetting IP dibawah ini dengan metode CIDR
192.168.1.0/28
/28 = 255.255.255.240
Jumlah host persubnet : 256 - 240 = 16 - 2 = 14
Jumlah subnet : 256 : 16 = 16
Contoh soal :
Dalam sebuah gedung, pada lantai 1 terdapat 10 PC dan lantai 2 terdapat 28 PC, apabila gedung tersebut memiliki IP 192.168.1.0/24, maka tentukan subnetting yang paling efisien dengan menggunakan metode VLSM.
Jawab :
Untuk memudahkan pengerjaan, kalian dapat melihat subnet mask yang paling cocok menggunakan tabel pada gambar 1.0 untuk mengetahui jumlah host setiap subnet mask
Lantai 1 = 10 PC
Karena tidak ada subnet mask dengan jumlah host valid 10, maka yang paling mendekati adalah /28 yaitu 14 host.
Selanjutnya subnetting IP dibawah ini dengan metode CIDR
192.168.1.0/28
/28 = 255.255.255.240
Jumlah host persubnet : 256 - 240 = 16 - 2 = 14
Jumlah subnet : 256 : 16 = 16
Subnet
|
192.168.1.0
|
IP Pertama
|
192.168.1.1
|
IP Terakhir
|
192.168.1.14
|
Broadcast
|
192.168.1.15
|
Lantai 2 = 28 PC
Karena kita sudah menggunakan 16 IP maka selanjutnya kita akan menggunakan IP Network selanjutnya yaitu 192.168.1.16 . Karena tidak ada subnet mask dengan jumlah host valid 28 maka yang paling mendekati adalah/27 yaitu 30 host
Selanjutnya subnetting IP dibawah ini dengan metode CIDR
192.168.1.16/27
/27 = 255.255.255.224
jumlah host persubnet : 266 - 224 = 32 - 2 = 30
jumlah subnet : 256 : 32 = 8
Subnet
|
192.168.1.16
|
IP Pertama
|
192.168.1.17
|
IP Terakhir
|
192.168.1.46
|
Broadcast
|
192.168.1.47
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar